Harga Emas 24 Karat Terkini, 8 Mei 2025: Lonjakan dan Tren Pemulihan Pasca Penurunan
JAKARTA - Harga emas batangan 24 karat (Antam) hari ini, 8 Mei 2025, mengalami perubahan signifikan. Berdasarkan informasi yang tercatat di situs LogamMulia.com, harga emas 24 karat saat ini dipatok di angka Rp1.953.000 per gram. Meskipun mengalami penurunan kecil pada pagi hari ini, harga emas tetap berada di jalur pemulihan setelah mengalami penurunan bertahap beberapa hari sebelumnya.
Pergerakan Harga Emas Sepanjang Pekan Mei 2025
Menelusuri grafik harga emas yang dipublikasikan Logam Mulia, dapat terlihat bahwa harga emas 24 karat sempat mengalami penurunan tajam sepanjang awal Mei. Pada 1 Mei 2025, harga emas berada di kisaran Rp1.940.000 per gram, namun mulai menunjukkan penurunan hingga mencapai titik terendah sekitar Rp1.880.000 pada 3 dan 4 Mei 2025. Penurunan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor ekonomi global dan dinamika pasar internasional yang turut mempengaruhi harga komoditas emas.
Baca Juga
Namun, sejak tanggal 5 Mei 2025, harga emas mulai kembali menunjukkan tren pemulihan. Pergerakan yang lebih tajam terlihat pada 6 dan 7 Mei, di mana harga emas bahkan sempat menembus angka Rp1.950.000 per gram. Meski demikian, pada 8 Mei 2025, harga tercatat mengalami koreksi kecil sebesar Rp3.000, menjadi Rp1.953.000 per gram pada pukul 08:30:37.
“Harga emas cenderung bergerak dengan pola ‘V-shape recovery’, yang artinya meskipun ada penurunan, harga kembali naik dengan agresif setelahnya,” ujar seorang analis pasar komoditas, yang melihat fluktuasi harga ini sebagai hal yang wajar mengingat kondisi ekonomi global yang terus berubah.
Kondisi Ekonomi dan Faktor Penggerak Harga Emas
Fluktuasi harga emas tersebut dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal yang sangat erat kaitannya dengan dinamika pasar global. Salah satu faktor utama adalah kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral besar dunia, seperti Federal Reserve di Amerika Serikat. Selain itu, kondisi ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan inflasi juga memiliki dampak langsung terhadap nilai investasi dan permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Peningkatan permintaan terhadap emas sebagai instrumen pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi, sering kali menyebabkan harga emas mengalami lonjakan. Dalam hal ini, para investor mencari aset yang relatif aman untuk melindungi nilai kekayaan mereka dari fluktuasi pasar yang tidak menentu.
Harga Buyback Emas 24 Karat Menyentuh Angka Rp1.802.000 per Gram
Selain harga jual emas, grafik harga buyback atau harga beli kembali emas batangan 24 karat juga mengalami pergerakan yang tidak kalah signifikan sepanjang pekan ini. Pada 1 Mei, harga buyback emas berada di atas Rp1.780.000 per gram. Namun, harga buyback sempat mengalami penurunan bertahap hingga mencapai level terendah Rp1.740.000 pada tanggal 3 dan 4 Mei.
Memasuki awal minggu kedua, harga buyback emas mulai menunjukkan pemulihan, bahkan pada tanggal 6 dan 7 Mei, harga sempat melonjak hingga hampir menyentuh angka Rp1.805.000. Meski demikian, pada hari ini, 8 Mei 2025, harga buyback emas tercatat turun sedikit menjadi Rp1.802.000 per gram. “Volatilitas harga emas seperti ini umumnya dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar mata uang, kondisi pasar global, serta ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang akan datang,” kata seorang pakar ekonomi pasar komoditas.
Tren Pemulihan Harga Emas: Apa yang Perlu Diketahui?
Dalam analisisnya, beberapa pakar ekonomi memperkirakan bahwa harga emas akan terus berfluktuasi sepanjang tahun ini, tergantung pada keputusan kebijakan moneter global serta ketegangan geopolitik yang terjadi. Kendati demikian, tren pemulihan harga emas yang tercatat pada Mei 2025 memberikan gambaran positif bagi para investor yang mengandalkan komoditas ini sebagai aset lindung nilai.
“Harga emas biasanya menunjukkan fluktuasi yang tajam, tetapi secara umum, tren jangka panjang menunjukkan kecenderungan kenaikan harga,” ujar seorang analis pasar lainnya yang memantau pergerakan harga emas di Indonesia.
Emas Digital: Perkembangan Teknologi yang Mengubah Wajah Investasi
Di tengah perkembangan teknologi blockchain, emas kini tidak hanya bisa dimiliki dalam bentuk fisik seperti perhiasan atau batangan, tetapi juga dalam bentuk digital. Salah satu yang paling populer adalah Pax Gold (PAXG), sebuah token yang merepresentasikan kepemilikan emas fisik secara langsung. Setiap token PAXG setara dengan satu troy ounce, atau sekitar 31,1 gram emas batangan London Good Delivery, yang disimpan secara aman di brankas Brink.
PAXG yang diperdagangkan di berbagai bursa kripto, memberikan alternatif bagi mereka yang ingin memanfaatkan potensi keuntungan emas tanpa harus memiliki bentuk fisik. Hal ini menjadi solusi bagi investor yang ingin menjaga kekayaan mereka tetap aman, sembari berada dalam ekosistem aset digital yang terus berkembang.
“Pax Gold memberikan fleksibilitas lebih bagi investor yang ingin terlibat dalam pasar emas tanpa perlu memegang fisiknya. Ini adalah cara baru yang lebih praktis dalam mengakses potensi keuntungan dari pasar emas,” kata seorang ahli kripto yang terlibat dalam ekosistem tersebut.
Harga Pax Gold (PAXG) dan Keuntungannya dalam Aset Digital
Sebagai aset digital berbasis emas, Pax Gold menawarkan cara baru dalam investasi emas. Setiap token PAXG yang diperdagangkan di bursa kripto setara dengan 31,1 gram emas batangan yang dapat diperdagangkan tanpa hambatan geografis. Bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi dalam PAXG, token ini memberi kesempatan untuk menjaga nilai investasi mereka di tengah ketidakpastian ekonomi global, serta berpartisipasi dalam dunia blockchain yang inovatif.
“Dengan kemajuan teknologi blockchain, kita kini bisa memiliki emas secara digital. Hal ini memudahkan transaksi dan memberikan keuntungan tersendiri bagi para investor,” ujar seorang analis dari Pintu, platform perdagangan kripto yang memfasilitasi transaksi aset digital.
Rekomendasi
