Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025, Menandakan Era Baru di Industri Otomotif Indonesia
- Sabtu, 10 Mei 2025

JAKARTA - Pada kuartal pertama tahun 2025, industri otomotif Indonesia mencatatkan sebuah prestasi besar dengan penjualan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) yang berhasil mengalahkan penjualan mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hal ini menandakan perubahan besar dalam tren kendaraan yang diminati oleh konsumen Indonesia, meskipun pasar mobil secara keseluruhan menunjukkan penurunan.
Dominasi BEV dan Peningkatan Penjualan
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan BEV selama periode Januari hingga Maret 2025 mencapai 16.459 unit. Pada bulan Maret 2025, penjualan BEV melonjak tajam dengan total 8.759 unit, dibandingkan dengan 2.517 unit di bulan Januari dan 5.183 unit di bulan Februari. Lonjakan ini menunjukkan peningkatan signifikan yang didorong oleh meningkatnya minat terhadap kendaraan listrik di Indonesia, terutama setelah berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan kendaraan ramah lingkungan.
Baca Juga
Salah satu pemain utama yang mendominasi pasar BEV Indonesia adalah BYD, merek mobil asal China yang kini semakin populer di pasar Indonesia. Pada kuartal pertama 2025, BYD tercatat menjual 5.718 unit BEV, yang setara dengan 34 persen pangsa pasar mobil listrik nasional. Angka ini memperlihatkan bahwa konsumen mulai beralih ke kendaraan listrik, didorong oleh efisiensi biaya operasional dan manfaat lingkungan yang ditawarkan kendaraan listrik dibandingkan kendaraan konvensional.
MPV listrik BYD M6 menjadi kontributor terbesar penjualan BYD, dengan penjualan sebanyak 2.967 unit selama kuartal pertama 2025. Selain itu, model premium Denza D9 yang diproduksi oleh submerek BYD juga mencatatkan penjualan impresif, dengan 2.524 unit terjual dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Kehadiran Merek Tiongkok Menambah Daya Tarik Pasar BEV
Tidak hanya BYD, beberapa merek mobil listrik asal China lainnya seperti Chery, Aion, dan Geely juga turut berperan dalam meramaikan pasar BEV Indonesia. Kehadiran merek-merek ini membuat kompetisi semakin ketat dan mempercepat adopsi teknologi kendaraan listrik di Indonesia.
Chery, misalnya, memperkenalkan berbagai model BEV yang menarik, sementara Geely dan Aion juga menawarkan teknologi terbaru dan desain yang menarik, yang berhasil menarik perhatian konsumen Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon.
HEV Masih Dominasi di Pasar Hybrid
Sementara itu, pasar kendaraan hybrid (HEV) meskipun mengalami kenaikan penjualan, namun tetap kalah dibandingkan dengan kendaraan listrik murni. Toyota masih menjadi pemimpin pasar HEV, berkat popularitas model Toyota Kijang Innova Zenix. Pada periode Januari hingga Maret 2025, Toyota berhasil menjual 8.123 unit HEV, yang menyumbang sekitar 58 persen dari total penjualan mobil hybrid di Indonesia. Dari angka tersebut, sebanyak 6.082 unit merupakan penjualan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.
Toyota juga mengandalkan model-model lainnya seperti Alphard Hybrid, Velfire Hybrid, dan Yaris Cross Hybrid, yang masing-masing juga mencatatkan penjualan yang signifikan. Toyota Alphard Hybrid, misalnya, terjual sebanyak 928 unit, sementara Velfire Hybrid terjual sebanyak 211 unit. Di sisi lain, Suzuki juga ikut meramaikan pasar HEV dengan menjual 4.139 unit selama kuartal pertama 2025, didorong oleh model Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid.
Penurunan Pasar Mobil Nasional Secara Keseluruhan
Meski penjualan BEV dan HEV menunjukkan tren positif, sayangnya penjualan mobil nasional secara keseluruhan mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2025. Total penjualan mobil secara wholesales (dari pabrikan ke diler) tercatat 205.160 unit, turun 4,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 215.250 unit. Begitu pula dengan penjualan ritel (dari diler ke konsumen), yang turun 8,9 persen menjadi 210.483 unit dibandingkan dengan 231.027 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Salah satu faktor yang turut berkontribusi pada penurunan ini adalah semakin berkurangnya dominasi merek-merek Jepang di pasar Indonesia, khususnya Daihatsu dan Honda. Kedua merek ini tercatat mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Daihatsu, yang sebelumnya menjadi salah satu pemain utama di pasar mobil Indonesia, mengalami penurunan sebesar 28,7 persen dengan hanya menjual 34.999 unit. Honda, yang sebelumnya menduduki posisi ketiga, juga mengalami penurunan penjualan sebesar 24,9 persen, dengan hanya menjual 22.336 unit.
Toyota Tangguh di Pasar Mobil Indonesia
Di tengah penurunan pasar mobil nasional, Toyota tetap menunjukkan kinerja yang solid. Toyota menjadi satu-satunya merek Jepang yang mencatatkan pertumbuhan penjualan di periode Januari-Maret 2025. Total penjualan Toyota mencapai 68.955 unit, naik sekitar 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini menjadikan Toyota sebagai penguasa pasar mobil Indonesia, mengingat posisi kuatnya di segmen mobil listrik dan hybrid.
Harapan untuk Masa Depan Mobil Listrik di Indonesia
Dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap BEV dan HEV, serta kebijakan pemerintah yang semakin mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan, masa depan kendaraan listrik di Indonesia terlihat semakin cerah. Pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat transisi menuju kendaraan listrik dengan memberikan insentif fiskal, seperti pembebasan pajak kendaraan bermotor untuk BEV, serta investasi dalam infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang lebih luas.
Industri otomotif Indonesia diharapkan akan terus bertransformasi mengikuti tren global, di mana kendaraan listrik dan hybrid semakin menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi dan keberlanjutan. Namun, untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, produsen otomotif, dan konsumen untuk mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik yang lebih pesat di masa depan.
Dengan pertumbuhan pesat kendaraan listrik dan keberlanjutan teknologi yang semakin maju, sektor otomotif Indonesia diprediksi akan terus bergeliat di tahun-tahun mendatang.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
2.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
3.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
4.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025
5.
ASUS Vivobook S14, Laptop AI Andal Profesional
- 07 September 2025