Nilai Tukar Petani Kabupaten Badung Alami Peningkatan Signifikan Menjadi 117 pada 2024

Nilai Tukar Petani Kabupaten Badung Alami Peningkatan Signifikan Menjadi 117 pada 2024
Nilai Tukar Petani Kabupaten Badung Alami Peningkatan Signifikan Menjadi 117 pada 2024

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa), baru-baru ini merilis hasil survei Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kabupaten Badung untuk tahun 2024. Berdasarkan data yang disampaikan, NTP Kabupaten Badung mengalami kenaikan signifikan dari angka 112 pada 2023 menjadi 117 pada 2024. Angka ini menjadi indikasi positif mengenai kesejahteraan petani setempat yang semakin membaik, berkat kebijakan dan program yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung.

Acara pengumuman hasil survei tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Badung, Komang Bagus Pawastra, serta perwakilan dari BPS Provinsi Bali dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Majelis Madya Subak Kabupaten Badung, Ketua Majelis Alit Subak se-Kabupaten Badung, serta sejumlah undangan lainnya yang terkait dengan sektor pertanian.

Kenaikan NTP: Indikator Kesejahteraan Petani Badung

Baca Juga

Harga BBM Terbaru September 2025 Tetap Stabil

Kenaikan NTP Kabupaten Badung yang tercatat pada angka 117 pada 2024 ini menandakan adanya perkembangan yang menggembirakan dalam sektor pertanian di wilayah tersebut. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, peningkatan NTP ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan berbagai kebijakan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Badung dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

"Peningkatan ini tidak terlepas dari berbagai program kebijakan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Badung, khususnya kebijakan Bupati Badung, yang berhasil menekan biaya produksi petani sekaligus meningkatkan pendapatan mereka," jelas Wijana, mengutip hasil survei yang menunjukkan angka NTP yang lebih tinggi.

NTP itu sendiri adalah sebuah indikator penting yang mengukur kesejahteraan petani dengan membandingkan antara harga yang diterima petani dari hasil produksi pertanian dengan harga yang mereka bayar untuk kebutuhan produksi dan konsumsi. Jika angka NTP berada di atas angka 100, ini berarti para petani memperoleh keuntungan dari hasil usaha mereka.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Lebih lanjut, I Wayan Wijana menjelaskan bahwa NTP yang tinggi menjadi salah satu target kinerja dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung 2021-2026. RPJMD ini merupakan acuan bagi Pemerintah Kabupaten Badung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, dengan fokus pada sektor pertanian yang merupakan sektor unggulan di daerah ini.

“NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dari hasil produksi pertanian dengan indeks harga yang harus dibayar petani untuk kebutuhan produksi dan konsumsi. Kami berharap, dengan adanya program-program yang mengurangi biaya produksi, petani di Badung dapat terus memperoleh keuntungan yang lebih besar,” ujar Wijana, menjelaskan konsep dasar pengukuran NTP.

Survei NTP dan NTUP dilaksanakan setiap bulan selama satu tahun penuh, dengan cakupan yang meliputi berbagai subsektor pertanian seperti tanaman pangan, peternakan, serta perikanan. Data yang dikumpulkan dari survei ini kemudian diolah untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kesejahteraan petani di Badung. Hasil survei ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Badung.

Selain NTP, hasil survei juga menghasilkan nilai NTUP, yang menggambarkan kelayakan usaha pertanian secara umum. NTUP sendiri menjadi acuan untuk menilai seberapa menguntungkan usaha pertanian secara keseluruhan, baik dari sisi biaya produksi maupun pendapatan yang diterima oleh petani.

Pemerintah Kabupaten Badung Berkomitmen Mengurangi Beban Petani

Bupati Badung, yang menjadi penggerak utama di balik kebijakan-kebijakan pro-petani, menyampaikan bahwa peningkatan NTP ini menjadi bukti bahwa kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah selama ini berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para petani. Salah satu kebijakan penting adalah kebijakan yang menekan biaya produksi bagi petani, seperti subsidi pupuk, pemberian benih unggul, serta peningkatan fasilitas irigasi yang memadai.

“Kami terus merancang berbagai program yang dapat meringankan beban petani. Program-program ini bertujuan agar para petani Badung dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil pertanian mereka. Kami berharap NTP dan NTUP ini terus meningkat agar budaya agraris yang menjadi ciri khas masyarakat Badung dapat terus lestari,” tambah Wijana.

Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, Pemkab Badung berkomitmen untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pertanian, sekaligus mendorong keberlanjutan sektor pertanian agar terus berkembang. Ini juga bertujuan untuk menjaga agar pertanian tetap menjadi sektor utama yang memberi kontribusi besar terhadap perekonomian Badung.

Sektor Pertanian sebagai Pilar Ekonomi Kabupaten Badung

Pertanian merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Kabupaten Badung. Kabupaten ini dikenal dengan keanekaragaman produk pertaniannya, mulai dari tanaman pangan, hortikultura, hingga peternakan dan perikanan. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah yang memfokuskan pada peningkatan kesejahteraan petani sangat relevan dengan kondisi daerah yang sebagian besar masyarakatnya bergantung pada sektor ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pertanian di Badung mengalami kemajuan pesat, seiring dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung petani. Pemkab Badung juga mendorong modernisasi pertanian melalui pemanfaatan teknologi, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi dalam proses produksi.

“Pertanian di Badung terus berkembang, dan kami ingin agar para petani mendapatkan manfaat yang optimal dari usaha mereka. Melalui berbagai program yang telah dijalankan, kami berharap kesejahteraan mereka terus meningkat dan sektor pertanian Badung bisa menjadi lebih maju dan produktif,” ujar Wijana menutup penjelasannya.

Harapan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani Badung

Kenaikan NTP Kabupaten Badung menjadi salah satu indikator positif mengenai keberhasilan program pemerintah dalam memajukan sektor pertanian. Dengan peningkatan NTP yang tercatat di angka 117 pada 2024, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan petani yang signifikan, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah Kabupaten Badung juga berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian dengan merancang kebijakan-kebijakan yang berpihak pada petani. “Kami berharap agar angka NTP dan NTUP ini terus meningkat di masa mendatang, sehingga budaya agraris yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Badung tetap terjaga dan berkembang dengan baik,” tutup Wijana.

Melalui komitmen ini, sektor pertanian di Badung diharapkan dapat menjadi pilar utama perekonomian daerah, memberikan kontribusi yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat, dan menjaga ketahanan pangan untuk masa depan.

David

David

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Manfaat Optimal Premi Asuransi Kesehatan Anda Terjamin

Manfaat Optimal Premi Asuransi Kesehatan Anda Terjamin

Pantau Harga Emas Perhiasan Hari Ini Stabil

Pantau Harga Emas Perhiasan Hari Ini Stabil