Jawa Timur Siapkan 20.000 Rumah Murah Bersubsidi untuk MBR, Buruh, dan Wartawan: Harga Terjangkau, Bunga 1 Persen
- Kamis, 08 Mei 2025
.jpeg)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengumumkan pembangunan 20.000 unit rumah murah bersubsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), buruh, dan wartawan. Rumah-rumah bersubsidi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi dan kesulitan untuk membeli rumah di pasar properti yang semakin mahal.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa jumlah rumah murah bersubsidi yang akan dibangun sudah terkonfirmasi setelah pertemuannya dengan Menteri Perumahan Rakyat (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait, di Jakarta. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan mengenai jatah rumah bersubsidi yang akan dibangun di Jatim.
“Insya Allah sudah terkonfirmasi ada 20.000 rumah murah subsidi untuk MBR, buruh, dan wartawan di Jawa Timur,” ujar Khofifah saat memberikan keterangan di Surabaya, seperti dikutip dari laporan media setempat, Selasa (6/5/2025). Rumah-rumah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hunian bagi kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan membutuhkan dukungan akses perumahan yang layak.
Baca Juga
Harga Terjangkau dan Bunga Ringan: Solusi Hunian untuk MBR dan Buruh
Harga rumah bersubsidi di Jawa Timur ini akan dimulai dari Rp 166 juta per unit, yang merupakan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan harga tersebut, rumah-rumah subsidi ini dapat diakses oleh mereka yang memiliki penghasilan terbatas, terutama buruh dan wartawan yang selama ini kesulitan memperoleh akses rumah yang terjangkau.
Khofifah menjelaskan, rumah-rumah yang dibangun ini akan tersebar di beberapa zona di Jawa Timur. Di wilayah zona 1, harga rumah murah tersebut dibanderol mulai Rp 166 juta dengan ukuran tanah 60 hingga 200 meter persegi dan luas bangunan antara 21 hingga 36 meter persegi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyediakan hunian yang tidak hanya terjangkau tetapi juga memenuhi standar kelayakan bagi penghuninya.
“Jadi harga mulai Rp 166 juta, juga ada kemudahan uang muka satu persen, suku bunga tetap lima persen sampai lunas, hingga tenor pembiayaan sampai 20 tahun,” jelas Khofifah. Program ini juga memberikan kemudahan dalam hal pembayaran dengan uang muka yang sangat ringan, yaitu hanya satu persen dari harga rumah. Ini menjadikan rumah bersubsidi ini lebih mudah diakses oleh masyarakat yang belum memiliki rumah dan membutuhkan tempat tinggal yang layak.
Pembiayaan Rumah Melalui KPR FLPP dengan Persyaratan Mudah
Untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh rumah subsidi ini, pembiayaan rumah dapat dilakukan melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disalurkan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Skema pembiayaan ini menawarkan bunga yang rendah dan tenor yang panjang, yang tentu saja akan sangat membantu para calon pembeli rumah dengan kemampuan finansial terbatas.
Adapun persyaratan untuk mendapatkan fasilitas KPR FLPP antara lain adalah penghasilan bulanan calon pembeli rumah yang harus memenuhi batas yang telah ditentukan sesuai dengan zona tempat tinggal, calon pembeli belum memiliki rumah, dan tentunya harus lolos dalam proses analisis kredit yang dilakukan oleh bank yang bekerja sama dengan BP Tapera.
“Skema pembiayaan ini dirancang agar para ASN, buruh, dan wartawan bisa mengakses rumah dengan mudah tanpa harus khawatir dengan bunga yang tinggi. Kami berharap program ini dapat meringankan beban mereka dalam memiliki rumah,” tambah Khofifah.
Kualitas Rumah Subsidi yang Layak Huni
Walaupun harga rumah subsidi ini sangat terjangkau, Khofifah memastikan bahwa kualitas rumah tersebut tetap akan terjaga. Pemprov Jatim dan Kementerian PKP berkomitmen untuk memastikan rumah-rumah subsidi ini tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki kualitas yang layak huni. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi para penghuninya.
"Saya pastikan bahwa meskipun harga terjangkau, rumah subsidi ini memiliki kualitas yang layak huni. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang tinggal di rumah subsidi ini merasa nyaman dan aman," ujar Khofifah, menegaskan pentingnya kualitas hunian yang memadai.
Sebagai langkah awal, Pemprov Jatim bersama Kementerian PKP telah sepakat untuk memulai pembangunan rumah subsidi sebanyak 100 unit yang berlokasi di Kabupaten Gresik. Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu kawasan perumahan yang layak bagi masyarakat.
Pengembangan Lebih Lanjut: Meninjau Lokasi-Lokasi Potensial
Setelah pembangunan rumah subsidi tahap pertama di Gresik, pemerintah akan melanjutkan pembangunan di beberapa daerah lainnya di Jawa Timur. Kementerian PKP masih akan meninjau berbagai lokasi yang dinilai memiliki potensi untuk menjadi kawasan perumahan rakyat. Rencana pengembangan ini mencakup daerah-daerah yang memiliki kebutuhan tinggi akan perumahan, terutama di kawasan-kawasan industri dan perkantoran yang banyak dihuni oleh pekerja, buruh, dan kalangan MBR.
"Dalam waktu dekat, Kementerian PKP masih akan meninjau beberapa titik berpotensi untuk dibangun perumahan rakyat di Jawa Timur. Kami berharap ini akan terus berkembang dan mencakup seluruh daerah di Jatim yang membutuhkan akses rumah yang layak dan terjangkau," tutup Khofifah.
Peran Strategis Program Rumah Subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Program rumah subsidi ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah perumahan bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Timur. Mengingat semakin terbatasnya akses masyarakat terhadap rumah yang layak huni, terutama bagi buruh dan wartawan, pemerintah melalui program ini berusaha membuka peluang bagi mereka untuk memperoleh hunian yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memenuhi kebutuhan dasar mereka dalam tempat tinggal.
Dengan harga yang sangat terjangkau, kemudahan pembiayaan, dan kualitas rumah yang tetap dijaga, program rumah subsidi ini diyakini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur. Ke depannya, diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat memiliki rumah sendiri dan mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025