Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita

Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
Foto: Bir Pletok - Makanan Khas Bekasi

Jakarta - Makanan khas Bekasi menyimpan kekayaan cita rasa yang sayang untuk dilewatkan saat Anda mengunjungi kota yang berada di timur Jakarta ini. 

Sebagai kawasan yang tumbuh pesat dan dikenal sebagai kota penyangga ibu kota, Bekasi juga menawarkan ragam kuliner yang unik. Cita rasa makanannya banyak mendapat pengaruh dari tradisi kuliner Betawi dan Sunda, menjadikannya kombinasi menarik yang menggoda selera.

Jika Anda penasaran dan ingin mencicipi apa saja hidangan yang populer di kota ini, simak beragam pilihan makanan khas Bekasi yang patut dicoba berikut ini.

Baca Juga

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

11 Pilihan Makanan Khas Bekasi yang Bisa Kamu Coba

Kuliner dari Bekasi menyimpan kekayaan rasa yang mencerminkan akulturasi budaya Betawi dan Sunda. Kota ini tak hanya dikenal sebagai kawasan industri, tetapi juga memiliki beragam kuliner tradisional yang layak dicoba. 

Berikut adalah sepuluh makanan khas Bekasi yang bisa menjadi referensi wisata kuliner Anda:

1. Sayur Gabus Pucung
Hidangan ini bisa dibilang ikon kuliner Bekasi. Menggunakan ikan gabus sebagai bahan utama, sayur ini disajikan dengan kuah berwarna hitam pekat yang kaya rempah, hasil dari penggunaan kluwek. 

Sekilas kuahnya mirip rawon, namun rasanya memiliki ciri khas tersendiri. Nikmati sayur gabus pucung selagi hangat agar sensasi gurih dan pekatnya lebih terasa. 

Untuk sajian ini biasanya dijual porsian, dengan kisaran harga perporsi Sekitar Rp25.000 – Rp35.000 (tergantung tempat dan ukuran ikan)

2. Bandeng Rorod
Bandeng ini memiliki keunikan karena tidak mengandung duri. Proses “merorod” atau menarik tulang ikan secara manual menjadi asal usul namanya. 

Setelah daging dipisahkan dan dibumbui, ia dikembalikan ke kulit ikan, lalu dikukus hingga matang. Rasanya gurih dan lembut, cocok dijadikan oleh-oleh dengan harga yang cukup terjangkau.

Harga per paket biasanya dibanderol sekitar Rp25.000 – Rp40.000. 

3. Dodol Betawi
Jenis dodol ini sering dijumpai di Bekasi, terutama saat hari-hari besar. Proses memasaknya memerlukan waktu lama dan keahlian khusus. Rasanya manis, kenyal, dan sangat cocok dijadikan camilan atau buah tangan.

Harga per bungkus kecil biasa dihargai, sekitar Rp15.000 – Rp30.000, Harga per kilogram (untuk oleh-oleh): Rp60.000 – Rp90.000.

4Kue Rangi
Terbuat dari kelapa parut dan tepung kanji, kue ini dimasak dengan cetakan khusus dan disiram saus gula merah. 

Nama “rangi” berasal dari teknik memasaknya, yaitu dibakar tanpa minyak di atas bara api, menciptakan aroma khas yang menggoda. Meskipun lezat, kue rangi kini cukup sulit ditemukan dan biasanya dijual oleh pedagang keliling.

Harga per porsi (isi 5–6 potong) sekitarRp5.000 – Rp8.000. Biasanya juga dijual keliling dengan Harga  (per potong): Sekitar Rp1.000 – Rp2.000. 

5. Kue Biji Ketapang
Kue kering yang populer saat Lebaran ini memiliki tekstur renyah dan rasa gurih. Terbuat dari campuran sagu, santan, dan gula, adonannya dibentuk kecil-kecil lalu digoreng hingga matang. 

Meskipun sederhana, rasanya sangat khas dan membuat banyak orang menyukainya. Harga per toples kecil: Rp15.000 – Rp25.000. Harga per kilogram: Rp50.000 – Rp70.000. 

6. Kue Dongkal
Salah satu kudapan pasar tradisional yang semakin jarang ditemukan adalah kue dongkal. Makanan ini dibuat dari beras yang ditumbuk halus hingga menjadi tepung, lalu diberi isian berupa gula aren dan dikukus hingga matang. 

Proses pembuatannya cukup unik, di mana adonan tepung beras disusun bertahap dengan lapisan gula merah di tengah-tengahnya, kemudian dicetak membentuk kerucut menyerupai nasi tumpeng. 

Kue ini memiliki tekstur lembut, rasa manis alami dari gula aren, serta aroma khas dari kukusan. Di pasar tradisional, harganya biasanya berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per potong, tergantung ukuran. 

7. Kue Akar Kelapa
Kue yang satu ini cukup ikonik karena tampilannya menyerupai akar dari pohon kelapa—memanjang, bergerigi, dan tampak berpilin. 

Biasanya disajikan saat acara keluarga atau hari raya, kue ini memiliki cita rasa yang seimbang antara gurih dan manis, dengan sedikit sensasi asin di akhir gigitan.

Teksturnya renyah dan cocok dijadikan teman minum teh atau kopi. Dibuat dari campuran tepung, telur, dan santan, jajanan ini dijual sekitar Rp15.000 sampai Rp20.000 per toples kecil. 

8. Kue Sagon
Salah satu jenis kue kering tradisional yang punya cita rasa otentik ini dibuat dari perpaduan parutan kelapa dan tepung sagu. Dalam beberapa variasi, tepung sagu bisa diganti dengan tepung ketan atau bahkan tepung kanji. 

Parutan kelapa tidak hanya digunakan dalam adonan, tetapi juga ditaburkan di atasnya sebelum dipanggang, memberikan rasa khas yang gurih dan sedikit manis. 

Bentuk kue sagon bervariasi, mulai dari kotak pipih, bulat hingga oval, tergantung cetakan yang digunakan. Anda bisa menemukannya dijual di pasar atau toko oleh-oleh dengan harga sekitar Rp15.000 per bungkus. 

9. Kue Telur Gabus
Meskipun namanya mengandung kata "telur" dan "gabus", kue ini tidak mengandung ikan sama sekali. Nama tersebut berasal dari bentuk dan teksturnya yang menyerupai busa gabus ringan. 

Adonan utamanya adalah campuran telur dan tepung tapioka, yang kemudian dibentuk kecil-kecil dan digoreng hingga renyah. Awalnya hanya memiliki rasa gurih, namun kini sudah hadir dalam berbagai varian, seperti keju, manis gula putih, atau bahkan pedas manis. 

Warnanya cenderung kekuningan dan teksturnya ringan. Cemilan ini kerap muncul saat momen hari raya dan dibanderol sekitar Rp18.000 hingga Rp25.000 per kemasan, tergantung variasinya. 

10. Bir Pletok
Minuman tradisional ini sebenarnya tidak mengandung alkohol sama sekali, meskipun namanya mengandung kata "bir". Dibuat dari campuran rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, jahe, dan kayu secang, bir pletok memiliki rasa hangat dan aromatik. 

Saat disajikan, minuman ini biasanya berwarna merah tua karena efek dari kayu secang dan disajikan hangat atau dingin.

Dahulu, minuman ini dimasukkan ke dalam bambu bersama es batu dan ketika digoyangkan menghasilkan bunyi "pletok", yang menjadi asal-usul namanya. 

Selain menyegarkan, minuman ini dipercaya memiliki khasiat seperti menghangatkan tubuh, meredakan masuk angin, hingga melancarkan peredaran darah. Harga per botolnya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000, tergantung ukuran dan kemasan.

11. Soto Bekasi

Soto khas Bekasi memiliki kuah bening atau sedikit keruh dengan isian daging sapi, bihun, kentang rebus, dan taburan bawang goreng. Cita rasanya ringan namun tetap kaya rempah. 

Berbeda dari soto Betawi yang bersantan, versi Bekasi lebih segar dan sering disantap pagi hari. Harga per porsi: Rp15.000 – Rp25.000 (tergantung tempat dan topping)

Dengan cita rasa yang khas dan kisaran harga yang ramah di kantong, sepuluh kuliner ini bisa menjadi pilihan menarik saat Anda berkunjung ke Bekasi. Baik untuk disantap langsung maupun dijadikan oleh-oleh, semuanya mencerminkan kekayaan budaya lokal yang patut dilestarikan. 

Sebagai penutup, makanan khas Bekasi bukan hanya soal rasa, tapi juga cerita tentang budaya dan kehangatan yang patut dijaga serta diwariskan dari generasi ke generasi.

Nurdiansyah

Nurdiansyah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?