Hutama Karya Hadirkan Jalan Untuk Masa Depan

Hutama Karya Hadirkan Jalan Untuk Masa Depan
Hutama Karya Hadirkan Jalan Untuk Masa Depan

JAKARTA - Memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, PT Hutama Karya (Persero) menegaskan kiprahnya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Selama enam dekade, perusahaan pelat merah ini telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek jalan, jembatan, dan tol dengan total panjang mencapai 1.220 kilometer. Pembangunan ini tidak hanya menambah panjang jalan, tetapi berdampak nyata pada kehidupan masyarakat. Waktu tempuh perjalanan lebih singkat, biaya logistik menurun, dan ekonomi lokal ikut terdorong.

Fokus pada Mobilitas dan Ekonomi

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut, mulai dari Tol Cawang–Priok pada 1987 hingga Jalan Tol Trans Sumatera saat ini, difokuskan untuk memudahkan kehidupan masyarakat. “Mobilitas orang dan barang jadi lebih mudah, ekonomi daerah terdorong, dan ekosistem layanan publik semakin kuat,” ujar Adjib. Infrastruktur yang dibangun menjadi bagian strategi nasional untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

Tol Trans Sumatera, Ikon Modernisasi

Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi ikon pembangunan di Sumatera. Dari 17 ruas sepanjang ±951,69 kilometer, sebanyak 14 ruas telah beroperasi, sementara tiga ruas lain masih dalam tahap konstruksi. Tol ini memangkas waktu perjalanan dan mempermudah arus barang perkebunan serta industri. Contohnya, perjalanan Pekanbaru–Dumai yang sebelumnya memakan waktu sekitar empat jam kini hanya ±1,5 jam. Koridor Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189,4 kilometer memperkuat konektivitas vital antara Lampung dan Sumatera Selatan.

Proyek Strategis Lain di Seluruh Indonesia

Hutama Karya tidak hanya berfokus di Sumatera. Proyek lain seperti Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 kilometer turut meningkatkan mobilitas wisatawan dan mendorong kunjungan hingga 20 persen. Proyek Tol Cawang–Priok sepanjang 15,66 kilometer menjadi kebanggaan nasional karena menggunakan teknologi revolusioner Sosrobahu, yang telah menarik perhatian dunia. Selain itu, pembangunan jalan dan jembatan di Ibu Kota Negara (IKN) termasuk Jembatan Pulau Balang, masterpiece cable-stayed dengan bentang 804 meter, menambah wajah modern infrastruktur nasional.

Efek Ekonomi dan Sosial yang Signifikan

Pembangunan jalan dan tol oleh Hutama Karya membawa dampak nyata bagi ekonomi rakyat. Biaya logistik turun 30–40 persen, sementara perjalanan dari Medan ke Jakarta lebih cepat, dari 30 jam menjadi 20 jam. Proyek infrastruktur ini menyerap lebih dari 15 ribu tenaga kerja, mayoritas berasal dari pekerja lokal. Selain itu, UMKM dan sektor pariwisata lokal terdorong, sementara akses ke layanan publik lebih mudah dan cepat.

Menuju Infrastruktur Pintar dan Ramah Lingkungan

Hutama Karya menekankan komitmen jangka panjang hingga 2045 dengan menghadirkan smart infrastructure berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time, manajemen lalu lintas otomatis, dan pemeliharaan prediktif. Semua langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menghadirkan infrastruktur efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Hutama Karya menargetkan net zero emission pada 2060 sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan.

Proyek Trans Papua dan Transformasi Nasional

Selain Trans Sumatera, Hutama Karya terus mengembangkan proyek di wilayah lain, termasuk Trans Papua sepanjang lebih dari 50 kilometer. Pembangunan ini memperkuat integrasi nasional, membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, serta memperpendek jarak dan waktu perjalanan. Infrastruktur yang dibangun juga menciptakan lapangan kerja, mendukung perdagangan lokal, dan mempermudah akses masyarakat ke berbagai layanan publik.

Jalan Menuju Indonesia Emas 2045

Dengan pencapaian pembangunan 1.220 kilometer jalan dan tol, Hutama Karya menegaskan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan mobilitas nasional. Infrastruktur ini memudahkan kehidupan masyarakat, mempercepat distribusi barang, menurunkan biaya logistik, dan membuka peluang usaha lokal. Ke depan, Hutama Karya akan terus menghadirkan smart infrastructure berbasis teknologi modern, mendukung transisi energi bersih, serta memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial di seluruh Indonesia. “Kami ingin infrastruktur benar-benar mempermudah hidup masyarakat, memperkuat usaha, dan membuat layanan publik lebih dekat. Inilah jalan menuju Indonesia Maju!” tutup Adjib Al Hakim.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?