JAKARTA - Timnas U-17 Indonesia tengah menyiapkan diri menghadapi tantangan besar di Piala Asia U-17 2025 yang akan berlangsung pada April di Arab Saudi. Dalam laga pembuka, Indonesia akan berhadapan dengan salah satu tim terkuat Asia, Korea Selatan (Korsel). Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, mengungkapkan bahwa dia banyak belajar dari pengalaman sebelumnya saat mendampingi Timnas U-23 melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.
Dalam laga yang berlangsung di babak delapan besar tersebut, Timnas Indonesia harus takluk melalui drama adu penalti dengan skor 11-10 setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal. Nova menjelaskan bahwa meski Timnas U-23 dan U-17 merupakan dua kelompok umur yang berbeda, dia yakin bahwa karakter permainan Korsel yang akan dihadapi nanti tidak akan banyak berubah.
"Saya baru-baru ini menyaksikan dua pertandingan mereka di laga uji coba dan kualifikasi," ujar Nova Arianto saat ditemui di Jakarta Selatan. "Namun, saya banyak belajar dari pertandingan melawan timnas U-23 Korea kemarin. Kami mempelajari karakter permainan dan individu pemain Korsel. Saya pikir mereka tidak akan jauh berbeda dengan timnas U-23," tambahnya.
Nova, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih timnas Indonesia di bawah bimbingan Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa kekuatan utama tim Korsel terletak pada kecepatan dan fisik yang mumpuni. "Jadi itu yang perlu kami antisipasi agar nanti saat lawan Korea, kita bisa menghadapinya dengan lebih baik," ungkap pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Selain Korsel, Timnas Indonesia juga tergabung dalam Grup C bersama Afghanistan dan Yaman. Meskipun Korsel dikenal sebagai salah satu negara tersukses kedua dalam sejarah Piala Asia U-17 dengan dua gelar juara di tahun 1986 dan 2002, Nova menegaskan fokus timnya juga tertuju pada pesaing lainnya di grup tersebut.
"Tim-tim di grup kami harus diwaspadai. Di kualifikasi terakhir, Korea, Yaman, dan Afghanistan berhasil menjadi juara grup masing-masing," kata Nova.
Turnamen Piala Asia U-17 2025 akan diikuti oleh 16 tim yang dibagi ke dalam empat grup. Delapan tim yang berhasil melaju ke babak gugur sebagai juara atau runner-up grup akan secara otomatis mendapatkan tiket untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Mengenai persiapan tim, Nova dan jajaran pelatih telah merencanakan beberapa sesi latihan intensif dan uji tanding untuk meningkatkan performa dan membangun kerjasama tim yang solid. Diharapkan dengan latihan yang memadai, Timnas U-17 Indonesia mampu bersaing di level yang lebih tinggi dan menunjukkan performa impresif di ajang tersebut.
"Persiapan kami akan berjalan sebaik mungkin. Kami tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga aspek mental untuk menghadapi turnamen besar ini," jelas Nova.
Selain itu, Nova juga mengapresiasi usaha kerja keras pemain serta dukungan dari publik sepak bola Indonesia yang selama ini telah memberikan semangat dan dorongan kepada tim. Nova berharap dukungan ini dapat terus berlanjut hingga turnamen dimulai dan bisa memberikan tambahan motivasi bagi para pemain muda Indonesia.
"Kerja keras dan dukungan dari semua pihak sangat kami hargai. Semoga kita bisa meraih hasil terbaik nantinya," pungkasnya.
Dengan segala persiapan dan strategi yang telah direncanakan, harapan besar kini diemban oleh Timnas U-17 Indonesia untuk bisa melewati fase grup dan mengharumkan nama bangsa di pentas sepak bola Asia. Tantangan terbesar sudah menanti di depan, dan para pemain muda Indonesia akan membuktikan bahwa mereka siap bersaing dengan negara-negara kuat lainnya di benua Asia.