Bank-Bank Himbara Cetak Kinerja Positif di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 19:59:42 WIB
Bank-Bank Himbara Cetak Kinerja Positif di Tengah Tantangan Ekonomi Global

JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN), berhasil menunjukkan kinerja finansial yang mengesankan pada tahun 2024 meskipun menghadapi tantangan ekonomi global yang tidak bisa diabaikan. Keberhasilan ini membuktikan ketahanan serta kekuatan sistem perbankan nasional, khususnya bank-bank BUMN, dalam beradaptasi dan berkembang di tengah berbagai dinamika pasar global.

Ketua Umum HIMBARA sekaligus Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa BRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun. Bank Mandiri menyusul dengan laba Rp55,78 triliun, sementara BNI dan BTN masing-masing mencetak laba sebesar Rp21,5 triliun dan Rp3 triliun. Keberhasilan ini tidak hanya penting secara finansial bagi bank-bank tersebut, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Dari sisi penyaluran kredit, bank-bank HIMBARA menunjukkan peningkatan yang impresif di berbagai segmen. BRI mencatatkan total kredit sebesar Rp1.354,64 triliun, meningkat 6,97% secara tahunan dengan 81,97% di antaranya diarahkan kepada segmen UMKM, yang memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. "Di tengah dinamika tantangan ekonomi global, fundamental kinerja HIMBARA sangat solid," ujar Sunarso, menyoroti pentingnya peran UMKM dalam ekonomi nasional.

Bank Mandiri dilaporkan menyalurkan kredit konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun, meningkat sebesar 19,5%. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen wholesale, yang menjadi pendorong utama ekspansi kredit di bank ini. BNI, dengan fokus pada pemulihan ekonomi nasional dan pengelolaan kredit yang bijaksana, membukukan pertumbuhan kredit sebesar 11,6%, mencapai Rp775,87 triliun. BTN, pada gilirannya, mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,3% menjadi Rp357,97 triliun, dengan fokus utama pada sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik subsidi maupun non-subsidi.

Keberhasilan bank-bank HIMBARA dalam menyalurkan kredit juga didorong oleh likuiditas yang cukup stabil, sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang positif di seluruh bank. BRI berhasil menghimpun DPK sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan ratio CASA mencapai 67,30%. Bank Mandiri mencatatkan DPK sebesar Rp1.699 triliun, meningkat 7,73%, dengan dominasi CASA mencapai 80,3%.

BNI memperkuat basis pendanaannya terutama dari segmen tabungan ritel yang tumbuh 11% secara tahunan, dengan total tabungan mencapai Rp258 triliun dari Rp232 triliun sebelumnya. BTN juga menunjukkan peningkatan DPK sebesar 9,1%, meningkatkan posisi DPK dari Rp349,93 triliun menjadi Rp381,67 triliun, dengan rasio CASA sebesar 54,1%.

“Kinerja HIMBARA yang sangat solid tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis," ujar Sunarso. Pernyataan ini menekankan pentingnya sinergi dan tata kelola yang kuat untuk mengatasi berbagai dinamika industri perbankan.

Selain itu, HIMBARA, sebagaimana bank swasta lainnya, juga berpartisipasi aktif dalam program penjaminan simpanan yang dikelola oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Partisipasi ini, yang digabungkan dengan pengawasan ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, memberikan jaminan keamanan kepada nasabah bahwa dana mereka aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tantangan ekonomi global seperti ketidakpastian pasar dan gejolak geopolitik tidak menahan bank-bank HIMBARA untuk terus berinovasi dan menawarkan layanan terbaik kepada nasabah mereka. Dengan berbagai inisiatif digitalisasi serta fokus pada penguatan infrastruktur teknologi, HIMBARA berhasil memastikan bahwa layanan perbankan tetap handal dan mudah diakses oleh para nasabahnya.

Dalam menghadapi tahun-tahun mendatang, bank-bank HIMBARA bertekad untuk terus meningkatkan daya saing melalui inovasi dan diversifikasi layanan yang mereka tawarkan. “Selain menjaga stabilitas industri perbankan, fundamental bisnis yang kuat dari bank-bank yang tergabung dalam HIMBARA juga mampu menjaga stabilitas industri perbankan yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” kata Sunarso, menekankan strategi berkelanjutan untuk menghadapi masa depan.

Dengan pencapaian keuangan yang kuat dan strategi pengelolaan yang hati-hati, HIMBARA diyakini akan terus memainkan peran kunci dalam mendukung perekonomian Indonesia, baik melalui penyaluran kredit UMKM maupun melalui inisiatif lainnya yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ke depan, bank-bank HIMBARA siap menghadapi perubahan dan tantangan dengan optimisme dan strategi yang matang, memastikan kontribusi mereka bagi perekonomian nasional terus meningkat.

Terkini

Asuransi Syariah Bantu Ringankan Beban Finansial Kesehatan

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:19 WIB

Rekomendasi Saham IHSG Rabu 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:13 WIB

Update Harga Emas Antam, UBS, Galeri24 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:11 WIB

Access by KAI Jadi Pilihan Utama Pembelian Tiket Kereta

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:08 WIB